
PETANG (28/11/2022) - Bali dikenal sebagai surga tropis yang ada di Indonesia. Iklim Bali adalah iklim tropis dimana pergantian musimnya dipengaruhi oleh angin musim yang berubah setiap 6 bulan sekali. Sama seperti musim yang terjadi di Indonesia secara umum, Provinsi Bali mengalami musim penghujan pada bulan Oktober-April dan musim kemarau mulai dari April hingga Oktober. Untuk curah hujan rata-rata di Bali adalah 127mm/bulan. Sedangkan temperatur udaranya bervariasi mulai dari 24 derajat sampai dengan 38 derajat celcius.
Namun pada tahun 2022 musim penghujan di Bali justru tidak bisa diperkirakan dan curah hujannya tidak menentu yang mengakibatkan banyak terjadinya bencana tanah longsor dan banjir di Bali. Akibat curah hujan yang tidak bisa diperkirakan, di Desa Petang yang merupakan mempunyai siklus yang sangat labil yang mengakibatkan mengalami banyaknya terjadinya bencana tanah longsor.
Terkait dengan hal tersebut, Sabtu malam Perbekel Petang Dewa Gede Usadi menerima laporan dari masyarakat Br.Angantiga, telah terjadinya bencana tanah longsor di area Kuburan Muslim Br.Angantiga, Petang, akibat cuaca extrem hujan deras kejadian tersebut terjadi pada hari Sabtu, (26/11/2022) malam. Bencana ini mengakibatkan 3 titik warung yang sudah ditempat tinggalkan oleh warga yang terkena longsor yang mengakibatkan tembok jebol. Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa.
Usai menerima laporan dari masyarakat, Perbekel Petang Dewa Gede Usadi langsung menindak lanjuti laporan dari masyarakat dengan meninjau ke lokasi terjadinya bencana tanah longsor di Br.Angantiga, Petang yang dilaksanakan pada hari Minggu, (27/11/2022) yang bertempat di bawah Kuburan Muslim Angantiga, Petang. Pada kesempatan ini Perbekel Petang yang didampingi langsung oleh Sekdes Petang dan Kelian Br.Dinas Angantiga ke tempat kejadian. Adapun bentuk rasa keperihatinan dari Perbekel Petang Dewa Gede Usadi menyerahkan sedikit bantuan dana secara pribadi yang diberikan kepada warga yang terdampak bencana tanah longsor di Br.Angantiga, Petang.